Bahan renungan, Kisah Lilin dan Anak Miskin
Ada seorang gadis menyewa rumah, letaknya bersebelahan dengan rumah kontrakan seorang ibu miskin yang memiliki 2 orang anak.
Suatu malam tiba-tiba listrik padam, dengan bantuan cahaya handphone gadis itu ke dapur mau mengambil lilin, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu...
Ternyata seorang anak miskin yang tinggal di sebelah rumahnya..❗️❗️❗️
Anak itu bertanya dengan risau : "Kakak ada lilin tidak...❓❓❓" Gadis itu berfikir dan di dalam benaknya tertanam kata "JANGAN PINJAMKAN" nanti jadi kebiasaan untuk terus-terusan meminta❗️❗️ Maka si gadis menjawab : "TIDAK ADA❗️"
Lalu si anak miskin berkata riang : "Saya sudah duga kakak tidak punya lilin, ini ada 2 lilin saya bawakan untuk kakak, kami khawatir karena kakak tinggal sendirian dan tidak punya lilin."
Mendengar ucapan itu, si gadis merasa bersalah. Dalam linangan air mata, dia memeluk anak kecil itu erat-erat..❗️❗️
Saudaraku, pemikiran semacam itu seringkali ada di kepala kita. Tidak terlalu salah, karena memang ada orang semacam itu, yang seandainya kita beri, ia akan terus meminta.
Lalu bagaimana sebaiknya❓ Berilah pada awalnya, jika ia terus meminta, engkau bisa memberinya jika mau atau menolaknya dgn halus.
Tapi percayalah, terus menerus memberi tidak akan membuat engkau jatuh miskin.
