Islamic State didik generasi baru Daulah Khilafa Islamiyah
Sayap media pendukung Daulah Islam Iraq dan Syam, al Battar Media merilis sebuah catatan khusus berisikan rekomendasi bagi kamp- kamp militer dalam mengelola rekrutmen kader-kader Mujahid baru yang akan bergabung dengan Daulah Islam.
Catatan tersebut boleh dibilang sangat penting dan berharga.
Diantara Urgensinya:
Pertama, memperlihatkan bahwa Daulah Islam tidak mudah disusupi oleh Intelijen maupun para penyusup lainnya.
Daulah Islam memiliki sistem rekrutmen yang ketat, dimana orang-orang baru yang akan bergabung dalam barisan pasukannya diharuskan mengikuti Kamp Ilmu Syar’i terlebih dahulu selama beberapa bulan.
Di dalamnya, kader-kader baru akan digodogterlebih dahulu dengan berbagai macam ilmu syari’at, utamanya aqidah Islam yang shahih sesuai pemahaman Salafush Shalih.
Fase ini menjadi fase yang paling penting di awal perekrutan seorang Mujahid. Oleh karena itu seseorang dalam berjihad dituntut tidak hanya mengandalkan semangat, namun dibutuhkan pula Ilmu syar’i untuk mengawal amal jihadnya tetap dalam koridor syari’at yang hanif.
Kedua, catatan rekomendasi tersebut bisa menjadi semacam percontohan bagi kamp-kamp militer Mujahidin lainnya dari seluruh dunia.
Mengingat ia ditulis sebagai refleksi atas pengalaman Jihad sang penulis di alam realita,dan bukan dibuat dari balik meja dengan teori-teori imajinasinya.
Penulis yang bernama Abu Turob al Najdiy tersebut juga telah gugur syahid. Semoga Allah merahmatinya. Dan Sebagai catatan, al Battar Media sudah beberapa kali merilis banyak video eksklusif kamp militer Daulah Islam di Suriah yang tidak dirilis oleh departemen-departemen media utama Daulah, seperti Al-Furqon dan Al I’tishom.
Oleh karenanya, validitas al Battar Media sebagai sebuah media pendukung, dan sudah barang tentu tak bisa diragukan lagi, sebab ia langsung berkecimpung langsung di tengah-tengah Mujahidin Daulah Islam. Allahua'lam.
Wahai para Pendukung Daulah Islam Iraq dan Syam (Daulah Islam), inilah nasehat tulus penuh cinta dan hangatnya persaudaraan dari Katibah Al Batar untuk kalian.
Wahai Anshar Daulah...
Terimalah nasihat dari putera-putera kecil kalian. Sungguh urusan ini telah sampai pada kami, tidak ada yang diam atasnya.
Hal pertama ialah takutlah kalian kepada Allah swt dari apa yang kalian tuliskan di akun sosial seperti Twitter, Facebook, Google+ dan media sosial lainnya, kalian karena itu mengganggu kami.
Wahai Anshar Daulah...
Sesungguhnya kesalahan kalian adalah karena larut berbantah-bantahan terhadap sebagian orang-orang bodoh dan sebagian lain yang menisbatkan diri dengan kedustaan dan mengada-ada atas ilmu.
Hal itu memiliki bahaya yang sangat besar dari pada manfaat yang ada. Kalian disini ada untuk memberikan Nushroh (dukungan) bukan mengumpulkan hal-hal yang tidak halal/dosa.
Wahai Anshar Daulah...
Kesalahan kalian adalah larut dalam perdebatan bersama Ahlul Ilmi sedangkan kami (Daulah Islam) menjaga diri dari ucapan-ucapan seperti demikian.
Wahai Anshar Daulah...
Kementrian Media Daulah Islam telah merilis berbagai Arahan/Petunjuk Umum pada setiap Ikhwah agar tidak menyebarluaskan gambar penyembelihan musuh dan penegakkan hudud.
Lantas kenapa kalian menyelisihi arahan tersebut? Dimanakah letak janji untuk mendengar dan taat kalian pada Daulah Islam?
Wahai Anshar Daulah...
Sesungguhnya Daulah telah merilis penjelasan atas Jabhat al Jaulany karena ia membeberkan semua peristiwa ke muka media. Dan kini hal itu menjadi pembicaraan Umat, diantaranya menjadi menguntungkan media-media massa (anti Islam) yang mengais nafkah dengan cara yang hina.
Wahai Anshar Daulah...
Hendaklah kalian berhati-hati dan waspada dan janganlah sekali-kali kalian jadikan peristiwa yang terjadi menjadi dagangan mencari untung bagi media massa dan adu domba yang akan memutuskan segalanya ..Waspadalah …
Wahai Anshar Daulah...
Sesungguhnya kalangan orang-orang bodoh menginginkan (rupaya memancing-mancing) kalian agar terseret dalam pertengkaran yang tidak halal/berdosa yang itu tidak akan ada ujungnya.
Ketahuilah, kalaulah anjing menggonggong dan dijejalkan batu kepadanya, sungguh ia justru menjadi keras dan berat seperti dinar.
Wahai Anshar Daulah...
Wahai Ikhwah, hendaklah kalian mengetahui bahwa perahu Daulah Islam akan terus berjalan di atas jalannya. Bi’ idznillah. Celaan para pencela tidaklah akan membahayakan kita semua. Janganlah kalian balas perkataan buruk mereka dan janganlah kalian tanggapi mereka.
Wahai Anshar Daulah...
Sesungguhnya hari-hari selalu berganti secara tiba-tiba. Ketahuilah oleh kalian bahwa yang hari ini menjadi kawan, esok hari akan menjadi musuh,kalian akan menyaksikan munculnya celaan bahkan dari orang terdekat kalian. Mohonlah kalian kepada Pencipta Kalian (Allah) berupa keteguhan dan ketegasan.
Wahai Anshar Daulah...
Dalam penutup ini, kami bersaksi kepada Allah, bahwa kami mencintai kalian. Kalian bagi kami memiliki kebaikan dari seantero dunia ini walaupun banyak sekali bahaya yang akan menimpa kami jika menegur salah seorang dari kalian walau hanya dengan satu patah kata.
Untuk segenap pendukung Daulah Islam Iraq dan Syam di nasehatkan agar tidak terpancing dengan fitnah-fitnah yang dilontarkan para pendengki.
Ibarat pepatah, “Mendiamkan cemoohan orang bodoh akan meninggikan wibawamu, sedangkan diam di hadapan orang pandai akan menambah keluasan ilmumu”.
Biarkan mereka para pembenci menghabiskan waktu dan menyibukkan diri detik demi detik untuk menguliti setiap kesalahan Mujahidin Daulah Islam. Sungguh Allah SWT Maha Menyaksikan dan Pemberi Balasan paling adil.
Tindakan kita para pendukungnya yang gegabah, memberikan penilaian mendahului penjelasan resmi Daulah Islam,ataupun menyelisihi sikap-sikap resmi Daulah Islam hanya akan merugikan Mujahidin Daulah Islam.
Sesungguhnya kita secara tak langsung menjadi representasi dari mereka di negeri-negeri yang jauh. Umat Islam di negeri ini akan menyaksikan siapa itu Daulah Islam di Iraq dan Syam dari tindak tanduk para pendukungnya.Allahu musta'an.
