Tasikmalaya, Infaq Dakwah Center (IDC) – Ustadzah Ummi Arbi, guru tahfizh (sekolah penghafal Al-Qur’an)  Tasikmalaya sedang  menjalani ujian Allah. Sudah dua kali keluar-masuk  rumah karena mengalami pendarahan hebat di masa kehamilannya.
Mulanya, pada hari ‘Idul Adha lalu, Ummu  Arbi mengalami pendarahan sehingga harus dirawat inap selama empat  hari. Pihak rumah sakit menyarankan agar Ummi Arbi untuk operasi caesar.  Tetapi Ummi Arbi tidak bersedia karena kendala dana dan usia kehamilan  yang baru menginjak 8 bulan, di mana berat bayi di kandungan masih di  bawah normal.
Karena saat itu belum ada kontraksi  kandungan, maka pihak rumah sakit memberi kesempatan pulang untuk  menunggu penambahan berat badan bayi yang normal. Dokter memperkirakan  hari perkiraan lahir (hpl) terjadi sekitar tanggal 22 Oktober 2016.
Namun Rabu pagi bakda subuh  (12/10/2016), sebelum HPL tiba, Ummi Arbi kembali mengalami pendarahan  hebat, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Di Rumah Sakit Ibu dan  Anak (RSIA) Widia Ningsih Tasikmalaya, dokter memutuskan harus dilakukan  operasi caesar demi keselamatan Ummi Arbi dan bayi dalam kandungan.
Tanpa dana yang cukup, Ummi Arbi pun  dioperasi cessar pada sore hari sekitar jam 16.30 WIB. Alhamdulillah,  sang jabang bayi lahir selamat berjenis kelamin perempuan.
"...Tagihan rumah sakit sudah mencapai 13,5 juta rupiah. Pasca operasi  cessar, Ummi Arbi dan bayinya harus segera dibawa pulang supaya tagihan  tidak semakin bertambah..."
Persoalan persalinan sudah teratasi,  tapi kini urusan tagihan biaya persalinan menjadi beban berat  berikutnya. Sampai berita ini diturunkan, tagihan rumah sakit sudah  mencapai 13,5 juta rupiah (Rp 13.581.250,-). Sementara kondisi Ummi Arbi  masih lemah dan belum bisa duduk ataupun aktivitas lainnya.
Pasca operasi cessar, Ummi Arbi dan  bayinya harus segera dibawa pulang, karena semakin lama dirawat inap,  maka beban tagihan semakin bertambah. Atas saran para aktivis Islam  Tasikmalaya, suami Ummi Arbi menyampaikan berita kondisi istrinya kepada  Relawan IDC agar dapat membantu meringankan beban biaya rumah sakit.
“Iya akhi, semoga IDC bisa membantu.  Karena jika dibiarkan terus di rumah sakit, terus semakin bertambah  tagihan biayanya,” ujarnya kepada relawan IDC, Sabtu (15/10/2016).
"...Ummi Arbi dan suaminya adalah pasangan keluarga pejuang Islam. Sang  suami aktif sebagai juru dakwah, sementara Ummi Arbi adalah guru  penghafal Al-Qur’an..." 
INFAQ DARURAT PEDULI MUSIBAH SESAMA MUSLIM
Dengan keterbatasan dana, untuk  pelunasan biaya persalinan caesar, Ustadzah Ummu Arby butuh uluran  tangan para dermawan (muhsinin) sesama muslim.
Ujian berat yang dialami Ummu Arby dan  kaum muslimin lainnya adalah beban kita juga, karena persaudaraan setiap  Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota  tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.
مَثَلُ  الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ  الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ  بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.
“Perumpamaan kaum mukminin dalam  cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh.  Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya  yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).
Dengan membantu meringankan kesulitan  kaum muslimin, Allah akan menurunkan mendatangkan barokah, pertolongan  dan kemudahan di dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ  نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَـفَّسَ اللهُ  عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى  مُـعْسِرٍ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ 
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan  seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada  hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang tengah dilanda  kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat...” (HR Muslim).
Donasi untuk membantu biaya persalinan cessar Ustadzah Ummi Arbi bisa disalurkan melalui program Infaq Darurat ke Rekening IDC:
1. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
2. Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
3. Bank Mandiri Syar’iah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
4. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
5. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
6. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 675.0100.407.006 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
7. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC)
CATATAN:
Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: infaqdakwahcenter.com.
Bila biaya persalinan sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
Info: 08567.700020 – 08999.704050
PIN BB: 2AF8061E; BBM CHANNEL: C001F2BF0.

