MYANMAR, Jaringan Hak Asasi Manusia Burman (BHRN) menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kasus pemerkosaan tentara Myanmar terhadap muslimah rohingya di Rhakine.
Direktur Eksekutip BHRN, Kyaw Win mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendokumentasikan sepuluh kasus pemerkosaan yang dilakukan tentara Myanmar terhadap Muslimah Rohingya.
"Setidaknya ada sepuluh kasus pemerkosaan terhadap perempuan Rohingya yang telah didokumentasikan oleh warga sipil di Maungdaw sejak masuknya militer." katanya pada selasa 2016/10/25.
Untuk kasus ini, warga memohon untuk dilakukan penyidikan guna memverifikasi secara indefenden.
"Laporan-laporan ini mengandung bukti yang kuat dan memohon adanya penyelidikan lebih lanjut." ujarnya.
Selanjutnya, BHRN mengaku telah mewancarai seorang Muslimah Rohingya yang telah dipukuli dan diperkosa oleh dua tentara Myanmar saat sedang hamil tiga bulan pada 11 oktober lalu.
Wilayah Rhakine sendiri merupakan tempat tinggal bagi Muslim Rohingya yang selalu mengalami diskriminasi dari pemerintah Myanmar.
Bahkan, tindakan kejam dan pembantaian kerap kali dilakukan oleh rezim Myanmar terhadap kelompok minoritas tersebut.
(sumber: kiblat.net)
