Unknown Unknown Author
Title: Santunan Untuk Anak Yatim Dari Warga Desa Pekalongan
Author: Unknown
Rating 5 of 5 Des:
PEKALONGAN, Puluhan anak yatim Desa Gembong dan Desa Klesem Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan, mendapat santunan dari sumbangan m...

PEKALONGAN, Puluhan anak yatim Desa Gembong dan Desa Klesem Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan, mendapat santunan dari sumbangan masyarakat yang dikumpulkan pemerintah desa setempat.

Atas kegiatan ini, Bupati Pekalongan Asip Kolbihi, menyampaikan apresiasi dengan hadir langsung dan ikut memberi bantuan dari Pemkab dalam penyerahan santunan di Desa Gombong, rabu 2016/10/26.

Sekretaris Desa Gembong Untung, menyebutkan kegiatan pemberian santunan pada anak yatim ini sudah rutin dilakukan sejak tahun 2003 atau sudah 13 tahun yang lalu.

"Anak-anak yatim yang ada di desa kami dikumpulkan di Balai Desa, kemudian diberikan santunan oleh warga dengan cara berputar mengelus kepala mereka satu persatu. Kegiatan ini dilakukan pada setiap tanggal 10 pada bulan Muharram." Jelasnya.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya untuk menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat yang mampu terhadap para anak-anak yatim. Tetapi juga dengan harapan agar bantuan yang diberikan bisa membantu para anak-anak yatim dalam pendidikan, sehingga kelak bisa mandiri.

Bupati Pekalongan dalam sambutannya pada acara tersebut menyampaikan apresiasi pada pemerintah Desa Gembong karena telah melaksanakan program ini cukup lama.

"Untuk itu, kita akan mendukung kegiatan ini dengan ikut memberikan bantuan sebagai wujud perhatian Pemkab Pekalongan terhadap anak-anak yatim." jelasnya.

Lebih lanjut Bupati juga menyampaikan keinginannya agar Madrasah Diniyah dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA), dapat berjalan beriringan dengan lembaga pendidikan formal. Menurutnya, anak-anak tidak hanya harus di didik dengan ilmu keduniawian. Namun juga harus mendapatkan pendidikan yang cukup tentang ilmu agama.

"Kita jangan hanya memikirkan duniawi saja, karena kelak kita akan mati. Namun sebaliknya, jangan juga hanya memikirkan akherat, sehingga melupakan aspek keduniawian. Dua-duanya harus berjalan seimbang Inilah yang disebut tugas Pemerintah sebagai penjaga agama."jelasnya.

Untuk itu, kata Bupati, pemerintah harus ikut menjaga anak-anak dan seluruh warga  masyarakat yang beragama untuk senantiasa meningkatkan pengamalan agamanya.

"Yang beragama islam ya dengan islam, yang diluar agama islam silahkan, sesuai dengan kepercayaan masing-masing karena itu dijamin oleh Undang-undang." ujarnya.

Dalam kesempatan itu Bupati juga menitipkan para anak yatim yang kini mendapat pengasuhan dari berbagai pihak, untuk merawatnya dengan kasih sayang.

"Hak anak yatim tidak sedikitpun kita kurangi. Kalau anak-anak yatim ini mendapat bingkisan dari mana saja, ibu-ibu tidak boleh mengambil secuil pun, karena ini yang diajarkan agama kita." katanya.

(sumber: republika.co.id)

Advertisement

 
Top