Magelang, Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Aliansi Umat Islam Bersatu (FAUIB) melakukan aksi turun kejalan menuju Monumen Bambu Runcing, Muntilan, dengan mengendarai sepeda motor. Mereka melakukan aksi demo untuk mendukung keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap Al-Qur'an. Jum'at 2016/10/16.
Anang Imamuddin korlap FAUIB dalam aksinya meminta aparat hukum untuk mementingkan rasa keadilan bagi umat islam. Keputusan MUI pusat adalah keputusan majelis, maka jika Porli mengabaikan berarti kepolisian telah melakukan pelecehan terhadap ulama.
"Kami siap dibelakang ulama menghadapi aparat yang tumpul dan takluk di lutut Ahok sang penista agama dan para antek cukong cina," teriak Anang Imamuddin, seperti yang dilansir oleh panjimas.com
Penundaan pengaduan MUI dan Ormas Islam menunjukan instituti kepolisin lebih membela Ahok dan antek-anteknya. Selain itu, FAUIB meminta DPR juga turut mengawal Polri dalam menegakan hukum penistaan agama.
"Kami mengingatkan kepada non muslim untuk tidak ikut campur. Jika itu terjadi, demi Allah, Wallahi, kami menyatakan Perang Jihad Fiisabilillah!" Ujarnya.
Pada akhir acara, massa membakar keranda Ahok sebagai bentuk nasib akhir bagi sang penista agama islam. Massa kemudian membubarkan diri hinga membuat macet jalan Jogja-Magelang.
