Unknown Unknown Author
Title: Tanggapan Ahok Soal Ancaman Pendemo di Balai Kota
Author: Unknown
Rating 5 of 5 Des:
Jakarta, Menanggapi soal lontaran pendemo tentang ancaman yang ditujukan padanya oleh pengunjuk rasa sejumlah ormas keagamaan di depan Balai...

Jakarta, Menanggapi soal lontaran pendemo tentang ancaman yang ditujukan padanya oleh pengunjuk rasa sejumlah ormas keagamaan di depan Balai Kota, Jum'at (2016/10/15) kemarin. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya ke pada pihak kepolisian.

"kalau dia ancam celakain saya, kalau dia sudah ngomong terbuka kan jadi urusan polisi," ujar Ahok di Balai Kota, Jum'at malam seperti yang dilansir oleh Alsadad Rudi/kompas.com

Unjuk rasa sejumlah ormas keagamaan di depan Balai Kota dilakukan untuk merespon ucapan Ahok beberapa waktu lalu yang mengutip salah satu ayat Al-qur'an surat Al Maidah. Dalam aksinya, pengunjuk rasa menuntut penegak hukum agar menyeret Ahok ke dalam kasus penistaan agama.

Ahok sendiri tidak mempermasalahkan persoalan itu. Ia menyatakan siap untuk diperiksa jika memang dirinya nanti di panggil oleh yang berwajib.

"Ya tunggu saja proses hukum. Inikan negara hukum. Negara hukum kan enggak bisa maksa," ujar Ahok.

Menurut Ahok, kelompok yang berunjuk rasa merupakan pihak yang dari dulu menginginkan dirinya terjerat kasus hukum dan batal maju di Pilkada. Ia mencontohkan saat pihak yang sama berunjuk rasa menuntut agar dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus RS Sumber Waras dan Reklamasi.

"Terus waktu saya baru dilantik jadi gubernur juga menolak saya jadi gubernur. Dari dulu GMJ juga begitu setiap jum'at. Sampai bosan akhirnya kan?" ujar Gubernur DKI tersebut.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Mochammag Iriawan mengatakan bahwa kepolisian akan kembali melakukan pengamanan apabila massa kembali melakukan unjuk rasa.

"Nanti kan akan kita lihat, pasti kita akan antisipasi-lah. Pengamanannya hampir sama. Apalagi inikan Ring Satu. Jadi kita akan menggunakan pengamanan khusus. Kalau mereka lebih banyak, kita juga akan lebih banyak juga." kata Iriawan.

Advertisement

 
Top