Dengan apa kita menyambut 10 Dzulhijjah ?? 🌺
1. Hendaklah seorang muslim saat menghadapi musim musim keta'atan ini secara umum agar bertaubat dengan tulus dan memiliki tekad kuat untuk kembali kepada Allah, ketahuilah, bahwa pada taubat itu terdapat keberuntungan bagi orang beriman di dunia dan akhirat.
Firman Allah _ta'ala_ :
{وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ}
Artinya: _“Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An Nur: 31)_
dan (juga) melepaskan diri dari maksiat, karena dosa mengakibatkan kaburnya hati dan penghalang karunia Allah.
2. Memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya, banyak melaksanakan amalan sunnah nafilah ; _Shalat, Shaum, Berinfak & Sedekah serta menyambung tali silaturahim_.
3. Dalam sebuah hadits, Nabi -shallallahu 'alaihi wasallam-, bersabda ;
إذا دخل العشر، وأراد أحدكم أن يضحي، فلا يأخذ من شعره ولا من أظفاره شيئا، حتى يضحي
_“Apabila telah masuk sepuluh awal Dzulhijjah, sedangkan salah seorang kalian ingin berkurban, janganlah ia memotong rambut dan kukunya sedikitpun sehingga ia menyembelih (kurbannya).”_ (HR. Muslim)
✅ Maksud masuk sepuluh hari pertama Dzulhjjah adalah sejak masuknya bulan Dzulhijjah.
✅ Syaikh Dr. Shalih Al-Fauzan dalam _Mulakhash AlFiqhi_ menutup bahasan tentang *‘Udhiyah (berkorban),* _“Dan siapa yang ingin berkurban, apabila masuk sepuluh pertama Dzulhijjah, janganlah mencukur rambutnya dan jangan pula memotong kukunya sedikitpun sampai disembelih hewan kurbannya.”_
4. Tilawah (membaca) Al Quran hingga khatam, beristighfar, amar ma'ruf nahi munkar, dan banyak lagi amalan lainnya.
Sumber: Infaqdakwahcenter
